FilterFashion WanitaTas WanitaFashion PriaTas PriaRumah TanggaTravelPerlengkapan Pesta & CraftLainnyaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "tas kulit ular" 1 - 60 dari Tas Tangan Fashion Hobo Tas Kulit Faux Long Strap Shoulder 12AdLeather bag polish and cleaner, pembersih tas kulit, semir tas 500+Adtas wanita impor brended kulit UtaraKAYLA ROUGH STOREAdTas Kulit Vintage tanpa 40+AdTas Clutch with strap 100 % Python Ular Leather Akira Slempang Pria Kulit Ular Python / Sanca Asli 100% Kualitas 25%Kab. PemalangRifqy 14Tas Slempang Pria Kulit Ular Asli Elegan dan 25%Kab. PemalangRifqy 18PreOrderTas Slempang Punggung Pria Kulit Ular Python / Sanca Asli 25%Kab. PemalangRifqy 4PreOrderTAS KULIT ULAR ASLI PHYTON 100% SelatanFRENTY 8Kulit ular cobra asli soft bahan baku dompet sabuk CilacapMool 100+ProsesPembuatan Tas Cantik Dari Ular Piton Bila kita jalan jalan ke Mall atau sebuah Butik bergengsi, sering kita jumpai beberapa koleksi andalan yang harganya sangat mahal, beberapa diantaranya adalah koleksi tas ataupun sabuk juga dompet yang terbuat dari kulit hewan langka. - Bagi kebanyakan orang, ular adalah binatang menakutkan sekaligus menjijikkan. Hewan melata itu kerap dikaitkan dengan malapetaka dan hal mengerikan lainnya. Namun anggapan semacam itu tidak berlaku bagi masyarakat Blok 03 Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebagian besar warga di sana menggantungkan hidup dari ratusan ekor-ekor ular sawah dan laut. Seperti yang dilakukan Tonsin. Pengusaha bahan baku kulit ular olahan itu sudah puluhan tahun akrab dengan hewan berbisa. Tanpa rasa takut dan jijik, ia menganggap ribuan ular menjadi ladang berkah mata pencaharian. Tonsin mendapatkan ular jenis air tawar dan air laut dari para pemburu ular di sekitar rumahnya. Ada juga dari para petani yang nyambi mencari ular sawah. Pria berusia 41 tahun itu cukup lama menekuni usaha bahan baku kulit ular. Namanya pun sudah banyak dikenal orang. Sehingga tak heran jika ada warga dari luar desa yang sering menawarkan ular-ular sawah kepadanya. "Ular-ular itu didapat dari warga yang biasa memburu ular di sawah atau di pesisir laut. Paling banyak dari petani, kalau nggak ada kerjaan. Kalau musim panen, kadang pendapatan ular sedikit," ungkap Tonsin kepada Kamis 5/4. Selanjutnya, Tonsin menyimpan ular-ular yang didapat di sebuah gudang sebelum akhirnya diolah dengan cara tradisional. Para pekerja hanya mengambil kulit untuk dijual kembali kepada pemborong. Kulit ular itu kemudian dijadikan bahan baku pembuatan dompet, tas, sepatu, dan sebagainya. Proses pengolahannya tidak memakan waktu lama. Cukup dengan waktu dua hari, ular yang sudah dipisahkan antara daging dan kulitnya dikeringkan dengan dijemur di bawah terik matahari. Dalam sehari, Tonsin bisa mengumpulkan satu kuintal ular yang sudah dikeringkan. Bila pesanan sedang ramai, ia bisa menghasilkan satu ton per hari. "Banyak sedikitnya tergantung pencari ular. Kalau bukan musim panen, biasanya para petani mencari ular. Jualnya di kampung sini juga," paparnya. Di tempat pengolahan ular, Tonsin sudah bisa mempekerjakan 10 orang dari lingkungan sekitar rumah. Namun, jumlah itu bergantung dari ramainya pesanan. Untuk penjualan kulit ular kering, Tonsin biasa mematok harga kisaran Rp 44 ribu per kg kepada pengepul. Lalu, kulit ular kembali dijual untuk diekspor ke luar negeri. Seperti Uni Eropa, Singapura, dan Australia. Karena proses pengolahannya yang sangat rumit, dalam sebulan rata-rata menghasilkan 3-4 ton. Penghasilannya sangat tidak menentu. Selain bergantung pada pasokan kiriman ular, penghasilan juga bergantung dari pesanan. "Kalau saya, hanya pengusaha kecil. Karena hanya memasok bahan bakunya saja. Ditambah, sangat bergantung pesanan dari pemborong," tutur Tonsin. Adapuncontoh kerajinan dari kulit sapi antara lain adalah sepatu, sandal, tas dan dompet, bedug masjid, jaket, ikat pinggang, gantungan kunci dan lain-lain. 2. Kulit Domba. Selain sapi dan kambing, kulit domba juga dimanfaatkan untuk pembuatan kerajinan karena memiliki karakteristik bahan yang cukup ringan dan kuat.
ProsesPembuatan Tas Kulit Ular Beginilah Proses Seekor Ular Buas Menjelma Menjadi Tas Mewah Bila kita jalan jalan ke Mall atau sebuah Butik bergengsi, sering kita jumpai beberapa koleksi andalan yang harganya sangat mahal, beberapa diantaranya adalah koleksi tas ataupun sabuk juga dompet yang terbuat dari kulit hewan langka.
๏ปฟSiapa yang tidak tahu dan tidak tergoda dengan tas dan aksesoris yang terbuat dari kulit ular yang memiliki corak dan motif yang khas dan tampilanya yang bekelas membuat siapapun ingin memilikinya. Namun, tidak semua mampu untuk membelinya karena harganya yang lumayan harus menguras dompet. Hal ini dikarenakan tas dan aksesoris tersebut memiliki proses yang panjang untuk menjadi sebuah tas dan aksesoris nan cantik. Ular merupakan reptile yang mungkin bagi sebagian orang dianggap satwa yang menakutkan, namun bagi sebaian orang justru memiliki nilai estetis dan ekonomis untuk dikembangkan menjadi aksesoris mewah. Saat ini terdapat beberapa industri telah mengerjakan pembuatan tas dan aksesoris dari kulit ular maupun reptile lainnya, seperti buaya dan biawak dari hulu hingga hilir. Proses ini dimulai dari penangkaran ular atau reptil lainnya secara mandiri, bahkan ada beberapa yang langsung berburu di alam. Membuat produk jadi dari kulit ular, dimulai dari tahap penyamakan. Penyamakan adalah pengolahan kulit mentah menjadi bahan baku untuk berbagai keperluan, seperti tas, jaket, ikat pinggang, topi, jok dan sebagainya. Proses penyamakan kulit ular setelah proses pengambilan kulit dari tubuh ular dilakukan beberapa tahapan*, antara lain a Perendaman merendam kulit dengan air agar bisa dibersihkan dari debu, pasir, darah, sisa daging dan lemak dengan memberikan garam agar kulit tidak membusuk dan terhindar dari kerusakan; b Proses buang bulu pembuangan bulu atau sisik yang kasar menggunakan campuran kapur dan natrium sulfida Zn; c Proses flesing pemisahan daging-daging yang tersisa menggunakan mesin fleasing atau manual; d Proses buang kapur menggunakan Za dan cuka bertujuan agar sisa bakteri dan sisa Zn dan kapur hilang; e Proses pengasaman/picle menggunakan obat pengasaman berupa cuka dan suapel ditambah bahan pengawet berupa croom bertujuan agar kulit tahan terhadap bakteri; f Proses pengeringan, kulit dijemur atau dioven setengah kering bertujuan agar proses seving penipisan oleh mesin sesuai ukuran mudah dilakukan; Sebelum proses pengecatan warna kulit asli biasanya akan dikilapkan dengan pernis, atau bisa juga dibiarkan seperti kulit aslinya, setelah itu ke tahap selanjutnya pewarnaan; g Proses pewarnaan/celup, pemberian warna sesuai kebutuhan dan selanjutnya pengecetan. Setelah seluruh bahan selesai dibuat, selanjutnya dirangkai di ruang produksi. Disinilah proses pemolesan akhir dilakukan agar diperoleh berbagai jenis tas dan aksesoris yang berkualitas. Desain pun disesuaikan dengan perkembangan mode yang terbaru atau sesuai pesanan, sehingga siap pajang dan siap diburu konsumen.ProsesPembuatan Tas Cantik dari Ular Piton Diposting oleh lalala Senin, 17 Oktober 2011 Bila kita jalan jalan ke Mall atau sebuah Butik bergengsi, sering kita jumpai beberapa koleksi andalan yang harganya sangat mahal, beberapa diantaranya adalah koleksi tas ataupun sabuk juga dompet yang terbuat dari kulit hewan langka.Di tangan sekelompok pemuda di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, kulit ular yang biasa tak bermanfaat diubah menjadi karya kerajinan tangan tas dan dompet yang unik dan penuh artistik. Seperti diketahui, hewan ular selama ini menjadi sesuatu yang menjadi hal yang ditakuti warga. Bahkan, terlebih pada saat pergantian musim kemarau menuju musim penghujan dan sempat menjadi teror warga di sejumlah wilayah di Kota Jember, Jawa Timur. Tekstur kulit ular yang lentur sehingga mudah sekali dibentuk. Untuk lebih menambah nilai artisitik, para pemesan dapat membuat sendiri desain tas atau dompet dengan berbagai pernik dan manik-manik. Selain bentuk dan tekstur yang unik, kulit ular mempunyai kekuatan dalam hal keawetan bahan dibanding dengan kulit domba maupun sapi. Untuk bahan kulit ular, perajin mendatangkan dari Kalimantan, Bali, maupun Sulawesi yang dipesan dari pembudidaya ular. Harga tas dan dompet kulit ular berkisar Rp350 ribu hingga Rp1 juta. Pemasarannya pun merambah pasar nasional seluruh Indonesia. Saatini terdapat beberapa industri telah mengerjakan pembuatan tas dan aksesoris dari kulit ular maupun reptile lainnya, seperti buaya dan biawak dari hulu hingga hilir. Proses ini dimulai dari penangkaran ular atau reptil lainnya secara mandiri, bahkan ada beberapa yang langsung berburu di alam. Tas kulit merupakan sebuah tas yang terbuat dari bahan kulit hewan seperti kulit sapi dan kulit domba. Tas kulit memiliki daya tahan yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan tas dari bahan lain. Tas dari bahan kulit juga memiliki daya tarik tersendiri, model-modelnya juga keren elegan dan cantik sehingga bisa membuat seseorang yang menggunakannya terlihat mewah. Di Garut ada sebuah kawasan jalan bernama Sukaregang yang terkenal sebagai pusat penjualan kerajinan kulit termasuk tas kulit wanita dan pria. Di sepanjang jalan tersebut terdapat puluhan toko yang menjual kerajinan kulit. Toko-toko tersebut terlihat menghiasi kanan-kiri jalan. Di etalase toko-toko tersebut terpajang tas-tas kulit dengan model yang cantik. Dibalik tas tas cantik yang terpajang untuk dijual tersebut ada proses panjang dalam pembuatannya. Mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa-tas-tas yang dijual di kebanyakan toko di Garut merupakan hasil produksi pabrik dengan brand besar pula. Namun kenyataannya anggapan tersebut adalah salah. Saat ini di Garut belum brand besar yang dibuat di pabrik dengan karyawan terlatih. Pada kenyataannya tas -tas kulit yang cantik tersebut dibuat secara manual dengan peralatan dan mesin sederhana pula. Ya tas kulit Garut dibuat secara manual oleh tangan terampil para pengrajin yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Meski dikerjakan secara tradisional, tas yang dihasilkan oleh para pengrajin tas kulit ini kualitasnya benar -benar terjamin dan tidak kalah dengan tas import. Mereka cukup detail dan teliti selam proses pengerjaan, seperti pemilihan bahan yang digunakan, bahan penunjang lainnya. Penjahitan dilakukan menggunakan mesin jahit jadul, namun kualitas jahitannya juga cukup bagus dan rapi. Para pengrajin kulit tersebut tersebar di beberapa wilayah Garut. Mereka biasa mengerjakan pesanan tas kulit yang dipesan langsung oleh pemilik toko yang jualan di sekitar jalan Sukaregang. Tidak sedikit dari mereka juga ada yang menerima pesanan langsung dari luar daerah Garut. Jika Anda ingin memesan tas kulit skala besar/partaian, salah satu pengrajin tas kulit garut yang biasa menerima pesanan partaian, Anda bisa memesannya di Jayuwan Leather. iNFJPE.